Pages

Wednesday, January 16, 2013

Pengusaha Bermental Karyawan

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan karyawan.  Mereka juga sama dengan kita yang mengais rezeki dengan cara yang halal.  Tapi kalau boleh saya bilang, banyak di antara teman - teman karyawan yang terjebak dengan rutinitas yang membuat mandeknya proses kreatifitas dan semakin menikmati zona nyaman mereka.  Beberapa di antara mereka suntuk dengan bejibunnya 'PR' dan semakin terhimpit tekanan - tekanan baik dari atasan mereka atau lingkungan pekerjaannya.  Dan di satu sisi mereka seolah tidak punya pilihan kecuali bertahan di tempat kerja mereka dengan alasan kebutuhan gaya hidup yang seakan akan adalah lintah yang terus menerus meminta jatah tetap setiap bulannya.

Lain lagi dengan pengusaha, mereka juga bukan malaikat penyelamat roda perekonomian negara.  Mereka manusia yang mencoba menghidupi diri dan keluarganya secara halal.  Tapi berbeda dengan karyawan, para pengusaha ini di tuntut untuk 'sedikit' bisa lebih di banding dengan para karyawan.  Para pengusaha harus bisa memutar roda industri mereka berjalan dengan baik, mengingat banyak nasib para karyawan di tangan mereka.

Untuk bisa lebih, tentu saya para pengusaha tidak boleh punya satu mentalitas yang sama dengan karyawan.  Mereka harus punya satu mental dan pola berpikir yang yang berbeda dengan karyawannya.  Ukuran apa yang bisa di gunakan untuk membedakan itu, mari kita simak indikasi di bawah ini :
  • Seorang pengusaha harus selalu punya ide untuk mengembangkan usahanya
  • Dia harus berani menangkap peluang - peluang baru
  • Selalu bersemangat karena mengikuti passionnya
  • Selalu meng up grade diri
  • Tidak takut akan resiko ( selama sudah terukur )
  • Berani keluar dari zona nyaman
Indikasi di atas bisa kita jadikan tolok ukur bagi pengusaha, untuk tampil lebih gemilang pada perkembangan usahanya.

Nah, kalau ada pengusaha yang belum masuk pada kriteria di atas, maka belum terlambat untuk berubah mulai dari sekarang.

Semoga bermanfaat