Pages

Tuesday, March 27, 2012

I was Wrong

Saya pikir, hidup itu harus banyak meminta.
~ternyata harus banyak memberi.

Saya pikir, sayalah orang yang paling hebat.
~ternyata ada langit diatas langit.

Saya pikir, kegagalan itu final.
~ternyata hanyalah sukses yang tertunda.

Saya pikir, sukses itu harus kerja keras.
~ternyata hrs kerja pintar, ikhlas dan do'a.

Saya pikir, kunci surga ada di langit.
~ternyata ada di perilaku dan hatiku.

Saya pikir, Allah selalu mengabulkan setiap do'a & permintaanku.
~ternyata Allah hanya memberikan yang kita perlukan, lainnya nanti di akherat.

Saya pikir, makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar, atau yang paling kuat.
~ternyata yang paling cepat merespon perubahan, hidup sabar, syukur dan sakdermo.

Saya pikir, keberhasilan itu karena keturunan.
~ ternyata karena ketekunan dan keuletan.

Saya pikir, kecantikan luar yang paling menarik.
~ ternyata inner beauty yang lebih menawan.

Saya pikir, kebahagian itu ketika menegok ke atas dan senang-senang.
~ternyata ketika melihat ke bawah, lihatlah org2 yg ada dibawa anda dlm urusan dunia.

Saya pikir, usia manusia itu di ukur dari bulan & tahun.
~ternyata dihitung dari apa yang telah dilakukannya kepada orang lain dan amalannya.

Saya pikir, yang paling berharga itu uang & emas permata.
~ternyata yang paling mahal itu kesehatan dan nama baik.

Saturday, March 3, 2012

Hidup Itu Perlu Tantangan Baru

Hidup itu perlu tantangan baru.

Jika tidak, hidup itu akan membosankan.

Setiap hari melakukan hal yang sama, melewati jalan yang sama, bertahun-tahun.

Ibarat cerita petualangan di film, kisahnya menjadi menarik ketika sang pemeran utama melakukan perjalanan yang belum pernah dilaluinya, tersesat, kehabisan air, menginap di tepi sungai, bertemu orang asing yang menipunya, dirampok, bertemu orang yang menunjukkan jalannya, bertemu teman baru satu tujuan, tersesat lagi, memulai lagi perjalanan dan seterusnya.

“Keep searching, never settle”, demikian kira-kira pesan Steve Jobs.

Jadilah pembosan. Carilah jalan baru, cara-cara baru, mainan baru, tantangan baru.

Jangan terlena dengan kenyamanan saat ini. Bisa jadi, kenyamanan itu membawa petaka, seperti sungai tenang yang berujung kepada air terjun yang berbahaya.

Saya lagi baca novel Aleph dari Paulo Coelho.

Dalam salah satu bab ia menceritakan tentang Hannibal, pejuang dan penakluk hebat dari Chartago yang namanya dilupakan sejarah.

Kenapa?

Karena ia memutuskan berhenti menaklukkan Roma setelah serangkaian penaklukkan negeri-negeri lain dengan mengesankan.

“Hannibal stopped dan was defeated”, tulis Coelho.

Mulailah perjalanan atau petualangan baru. Awalnya memang berat dan sulit, tapi akan terbiasa.

Keep searching, never settle.

Hidup itu perlu tantangan baru.